'Usut Tuntas Peledakan Kantor Haluan Kepri'
BINTAN (HK)- Pengurus Daerah (PD) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kepri meminta pihak kepolisian dalam hal ini Polda Kepri agar dapat mengusut tuntas kasus peledakan kantor surat kabar Haluan Kepri, di Jalan Yos Sudarso, Batu Ampar, Selasa (24/7) dinihari sekitar pukul 00.30 WIB.
Demikian dikemukakan Ketua Umum PD KAMMI Kepri Raja Dachroni Rabu (25/7), menanggapi peristiwa peledakan di kantor Haluan Kepri pusat, Batam.
Dachroni mengatakan, Polda Kepri harus dapat mengusut tuntas siapa di balik peledakan tersebut, sehingga pelakunya diketahui dan atas motif apa dia melakukannya.
Tak cukup sampai pada pelakunya saja, Dachroni menilai perlu adanya penyelidikan terkait dalang di balik upaya peledakan tersebut.
"Kami meminta Polda Kepri mengusut tuntas siapa dalang di balik peristiwa tersebut, serta modus yang melatarbelakanginya," tegasnya.
Dachroni berharap aksi peledakan yang cukup meresahkan masyarakat se-Kepri ini tidak terulang kembali. Selain itu ia meminta ada upaya khusus dari pihak keamanan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita berharap ini peristiwa kedua sekaligus terakhir, mengingat masyarakat sekitar juga merasa resah. Sebagai upaya pencegahan, pihak keamanan sebaiknya lebih ketat lagi dalam melakukan penjagaan gedung, baik di Pemerintahan, BUMN maupun swasta," tutup Dachroni. (eza
)
Dachroni mengatakan, Polda Kepri harus dapat mengusut tuntas siapa di balik peledakan tersebut, sehingga pelakunya diketahui dan atas motif apa dia melakukannya.
Tak cukup sampai pada pelakunya saja, Dachroni menilai perlu adanya penyelidikan terkait dalang di balik upaya peledakan tersebut.
"Kami meminta Polda Kepri mengusut tuntas siapa dalang di balik peristiwa tersebut, serta modus yang melatarbelakanginya," tegasnya.
Dachroni berharap aksi peledakan yang cukup meresahkan masyarakat se-Kepri ini tidak terulang kembali. Selain itu ia meminta ada upaya khusus dari pihak keamanan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita berharap ini peristiwa kedua sekaligus terakhir, mengingat masyarakat sekitar juga merasa resah. Sebagai upaya pencegahan, pihak keamanan sebaiknya lebih ketat lagi dalam melakukan penjagaan gedung, baik di Pemerintahan, BUMN maupun swasta," tutup Dachroni. (eza
)
0 komentar:
Posting Komentar