Tak Perlu Impor Daging
BINTAN - Ketersediaan daging untuk kebutuhan puasa di Bintan diyakini cukup dan tidak perlu impor dari luar negeri. Itu didapatkan setelah Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Bintna melakukan pendataan.Kepala Distanhutnak Bintan, Adi Prihantara, menyampaikan, petugas peternakan Bintan sejak beberapa hari lalu sudah melakukan survei pasar untuk ketersediaan daging sapi maupun daging ayam. Untuk ketersediaan daging sapi segar, stok di Bintan akan dipasok dari dua rumah potong di Tanjungpinang. Dari pihak rumah potong di Tanjungpinang, sudah tersedia ratusan ekor sapi dari Sumsel dan Jambi. Stok diperkirakan mencukupi.
“Jika tidak mencukupi, daging segar akan dipenuhi oleh peternak Bintan dari program penggemukan sapi. Saat ini ada sekitar 300 ekor sapi jantan di Bintan yang siap dipotong. Kalau jumlah keseluruhan sapi di Bintan melebihi 1000 ekor,” ujar Adi Prihantara, Rabu (18/7).
Menurut Adi, untuk daging beku, pedagang mendapat pasokan yang cukup dari pihak distributor asal Batam. Daging beku itu ada yang didatangkan melalui Tanjungpinang dan sebagian melalui Tanjunguban. Untuk daging ayam, di Bintan tidak perlu khawatir. Karena Bintan memproduksi daging ayam yang cukup. Bahkan sebagian ayam di Bintan dijual ke Batam.
“Masyarakat tidak perlu ragu dengan ketersediaan daging di Bintan. Pemerintah tidak perlu impor daging dari luar negeri,” tegas Adi.
Pada kesempatan terpisah, seorang pedagang Barek Motor Kijang, Awi (29), mengaku, saat ini permintaan daging masih stabil. Bahkan dibandingkan tahun lalu, justru menurun. Untuk harga daging beku, saat ini dijual Rp62 ribu per kilogram.
Harga itu justru mengalami penurunan dibandingkan beberapa hari lalu yang mencapai Rp65 ribu per kilogram. Sedangkan untuk daging segar, masih berkisar Rp90 ribu per kilogram
“Untuk daging ayam, masih berkisar Rp28 ribu perkilogram. Bisa dijual seharga Rp27 ribu per kilogram jika pembelian dalam jumlah yang cukup banyak,” jelas Awi. (fre)
“Untuk daging ayam, masih berkisar Rp28 ribu perkilogram. Bisa dijual seharga Rp27 ribu per kilogram jika pembelian dalam jumlah yang cukup banyak,” jelas Awi. (fre)
0 komentar:
Posting Komentar