Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2AEpkYubF Jusuf Kalla: Antasari Silakan Bicara di Pengadilan ~ Media Tambelan | Pulau Tambelan | Seputar Pulau Tambelan Kab Bintan Provinsi Kepulauan Riau

Komentar

Senin, 13 Agustus 2012

Jusuf Kalla: Antasari Silakan Bicara di Pengadilan


JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar agar membongkar pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan para pejabat terkait skenario pencairan bailout Bank Century di pengadilan.

"Antasari biar dipanggil DPR atau di pengadilan untuk berbicara di sana," ujar JK, sapaan Jusuf Kalla, usai mengunjungi korban kebakaran di Tambora, Jakarta Barat, Selasa (14/8/2012).

JK mengaku tak hadir dalam pertemuan yang dilakukan pada 9 Oktober 2008 di Istana Negara, Jakarta. "Saya enggak hadir," katanya.

Selain itu, JK juga tak mengetahui kebenaran terkait adanya pembicaraan pencairan bailout Bank Century tersebut.

Sebagaimana diberitakan dalam penjelasan di tayangan Metro Realitas Rabu, 8 Agustus 2012, Antasari mengaku pernah diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Istana pada Oktober 2008 saat masih menjabat sebagai Ketua KPK.

Antasari diundang untuk membahas rencana pemberian dana talangan Bank Century karena pemerintah sudah menyadari akan adanya dampak hukum atas kebijakan bailout yang rawan penyimpangan itu.

Selain Antasari, hadir juga beberapa pejabat negara lainnya, seperti Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menko Polhukam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani, Mensesneg Hatta Rajasa, Gubernur BI Boediono, Andi Mallarangeng, dan Denny Indrayana.

Namun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengaku dirinya tidak mengetahui dan tidak mengingat adanya pertemuan antara Presiden SBY dengan mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang membahas penyelamatan bank bermasalah di Istana.

"Saya tidak tahu apa yang dimaksud dan saya juga enggak ingat ada pertemuan seperti itu," ujar Andi, Kamis 9 Agustus 2012.

Sementara, Denny Indrayana menuding Antasari mencari sensasi dengan mengeluarkan statemen seperti itu.

"Ini bulan Puasa. Di bulan lain saja tidak boleh kita bohong, apalagi dibulan suci ini. Saya sarankan janganlah menyebar sensasi dengan fitnah," kata Denny, Jumat 10 Agustus 2012.

0 komentar:

Posting Komentar

Tanjungpinang

Batam Pos » Batam