PLN Belum Sambungkan Listrik ke Dompak
TANJUNGPINANG (HK) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kepri belum bisa menyambung listrik ke wilayah Dompak, Tanjungpinang. Pasalnya, area tersebut merupakan kawasan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. Maka dari itu, percepatan masuknya listrik ke wilayah tersebut yang dimaksud sampai detik ini masih mandeg.
"Kami masuk kesana (Dompak-red) perlu izin, karena wilayah Pemprov Kepri. Maka dari itu listrik belum bisa kami sambung di wilayah itu. Karena saya menganggap itu belum ada dibuka oleh Pemprov,"ungkap General Manager (GM) PLN Riau Kepri Djoko Abu Manan di Tanjungpinang, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, jaringan listrik di Dompak sudah tertata dan terpasang, termasuk kabel sudah masuk di wilayah tersebut. Karena belum ada penyerahan dari Pemprov ke PLN, pihaknya belum dapat masuk ke wilayah itu untuk menyambung listriknya. "Yang bangun kabel dan lainnya itu kan Pemprov yang lakukan. Kami mau masuk ke sana kan perlu izin, karena wilayah Pemprov. Kalau tak ada izin, ya belum bisa kami masuk,"tegasnya kembali.
Sebelumnya, bagi warga yang ingin mengajukan permohonan meteran baru dan tambah daya listrik, saat ini tidak perlu repot-repot datang ke kantor PLN. Pasalnya, sistem online telah dibuka dan cukup dengan mengakses ke internet di alamat website www.pln.co.id, pelanggan sudah bisa melakukan transaksi apapun sesuai pesanan.
"Semua sudah kita kirimkan ke sistem permohonan baru dan tambah daya di website www.PLN.co.id. Jadi pelanggan tidak perlu ke PLN lagi, cukup buka internet di laptop atau di komputer, semuanya sudah ada, tinggal isi data dan langsung keluar no registrasinya,"ungkap Djoko usai buka bersama pelanggan PLN di kantor PLN Tanjungpinang di Jalan Bakar Batu, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, setelah keluar nomor registrasi sebanyak 16 digit, pelanggan tinggal membayarkan DP permohonan meteran baru maupun penambahan daya di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank apapun. Selanjutnya, petugas PLN menyambungkan meteran baru atau menambah daya tersebut ke alamat sesuai pesanan konsumen.
"Maksimal batas daya 5500 yang diperbolehkan dibeli oleh pelanggan. Untuk masa kepengurusannya, sesuai perjanjian 10 hari kerja, pesanan tuntas dilakukan. Sedangkan untuk penginputan data pesanan paling lambat tiga hari, untuk biaya tinggal bayar di bank ataupun di kantor pos," tegas Djoko kembali.
Sistem online tersebut telah dibuka dan dilaunching pada bulan Mei tahun 2012 lalu. Gebrakan yang dilakukan PLN untuk mengantisipasi maraknya calo yang bergentayangan dan meresahkan masyarakat sebagai mitra konsumen PLN. Maka dari itu, dengan dibukanya sistem IT itu, loket PLN di wacanakan bakal ditutup.
"Untuk permasalahan instalasi bukan kewenangan PLN, karena PLN hanya menyediakan meteran saja. Yang pasti, langkah ini untuk memotong calo. Sistem online yang dibuka ini, dapat diakses dimana saja dan dapat dibayar dimana saja, jadi mudah dan tidak perlu repot ke PLN lagi,"tambah Djoko. (cw40)
Dia mengatakan, jaringan listrik di Dompak sudah tertata dan terpasang, termasuk kabel sudah masuk di wilayah tersebut. Karena belum ada penyerahan dari Pemprov ke PLN, pihaknya belum dapat masuk ke wilayah itu untuk menyambung listriknya. "Yang bangun kabel dan lainnya itu kan Pemprov yang lakukan. Kami mau masuk ke sana kan perlu izin, karena wilayah Pemprov. Kalau tak ada izin, ya belum bisa kami masuk,"tegasnya kembali.
Sebelumnya, bagi warga yang ingin mengajukan permohonan meteran baru dan tambah daya listrik, saat ini tidak perlu repot-repot datang ke kantor PLN. Pasalnya, sistem online telah dibuka dan cukup dengan mengakses ke internet di alamat website www.pln.co.id, pelanggan sudah bisa melakukan transaksi apapun sesuai pesanan.
"Semua sudah kita kirimkan ke sistem permohonan baru dan tambah daya di website www.PLN.co.id. Jadi pelanggan tidak perlu ke PLN lagi, cukup buka internet di laptop atau di komputer, semuanya sudah ada, tinggal isi data dan langsung keluar no registrasinya,"ungkap Djoko usai buka bersama pelanggan PLN di kantor PLN Tanjungpinang di Jalan Bakar Batu, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, setelah keluar nomor registrasi sebanyak 16 digit, pelanggan tinggal membayarkan DP permohonan meteran baru maupun penambahan daya di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank apapun. Selanjutnya, petugas PLN menyambungkan meteran baru atau menambah daya tersebut ke alamat sesuai pesanan konsumen.
"Maksimal batas daya 5500 yang diperbolehkan dibeli oleh pelanggan. Untuk masa kepengurusannya, sesuai perjanjian 10 hari kerja, pesanan tuntas dilakukan. Sedangkan untuk penginputan data pesanan paling lambat tiga hari, untuk biaya tinggal bayar di bank ataupun di kantor pos," tegas Djoko kembali.
Sistem online tersebut telah dibuka dan dilaunching pada bulan Mei tahun 2012 lalu. Gebrakan yang dilakukan PLN untuk mengantisipasi maraknya calo yang bergentayangan dan meresahkan masyarakat sebagai mitra konsumen PLN. Maka dari itu, dengan dibukanya sistem IT itu, loket PLN di wacanakan bakal ditutup.
"Untuk permasalahan instalasi bukan kewenangan PLN, karena PLN hanya menyediakan meteran saja. Yang pasti, langkah ini untuk memotong calo. Sistem online yang dibuka ini, dapat diakses dimana saja dan dapat dibayar dimana saja, jadi mudah dan tidak perlu repot ke PLN lagi,"tambah Djoko. (cw40)
0 komentar:
Posting Komentar